Membuat paraphrase jurnal harus dengan mengindahkan aturan yang sudah ditetapkan. Contoh parafrase Jurnal yang dibuat akan menentukan apakah parafrase tersebut termasuk sebuah parafrase atau sebuah plagiasi dari jurnal yang ada.
Tentang Parafrase Jurnal
Menurut pengertiannya, parafrase adalah bentuk pengungkapan kembali sebuah gagasan dalam jurnal, dengan menggunakan bahasa atau kalimat yang lebih sederhana. Dalam parafrase, dilakukan beberapa perubahan susunan kalimat, tetapi tidak mengubah arti dari gagasan tersebut.
Membuat parafrase dilakukan dengan mengubah susunan atau struktur kalimat dengan beberapa cara. Bisa mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, dan bisa juga dengan mengubah kalimat langsung menjadi kalimat yang tidak aktif.
Parafrase bisa dilakukan dalam berbagai bentuk karya tulis. Bisa sebuah puisi, lagu, artikel, maupun sebuah jurnal. Semua bentuk karya tulis yang diparafrasekan, tetap mengikuti aturan yang sama, yaitu tidak mengubah makna yang sebenarnya.
Cara Membuat Parafrase Jurnal
Parafrase jurnal sering dilakukan untuk beberapa kepentingan. Contoh parafrase jurnal yang sering dibuat adalah parafrase jurnal kesehatan. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk membuat parafrase di bidang yang lain. Bagaimana cara membuat parafrase jurnal yang baik?
- Membaca jurnal secara keseluruhan
Untuk membuat parafrase yang baik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca jurnal asli secara keseluruhan. Hal ini dilakukan agar Anda benar-benar mengerti dan memahami apa isi dari jurnal yang akan diparafrasekan.
- Menentukan pokok pikiran dalam jurnal tersebut
Selanjutnya, Anda bisa menentukan pokok pikiran dari jurnal tersebut. Menentukan pokok pikiran berfungsi agar bisa menyimpulkan, apa sebenarnya gagasan atau ide yang ingin disampaikan oleh penulis aslinya, sehingga parafrase tidak akan mengubah gagasan tersebut.
Agar kata-katanya mudah dipahami oleh pembaca, maka gunakanlah Spinner parafrase yang tepat. Maka dari itu, jangan sampai salah memilih ya.
- Menulis kembali dengan kalimat sendiri
Setelah mengetahui ide atau gagasan dari jurnal asli, Anda bisa mulai membuat parafrase dengan menggunakan kalimatnya sendiri. Parafrase bisa dilakukan dengan mengubah mengubah struktur atau pola kalimatnya.
- Membandingkan jurnal asli dengan parafrase yang dibuat
Bandingkan parafrase yang sudah dibuat dengan jurnal yang asli. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kalimat yang masih sama persis dengan kalimat dari jurnal asli. Apabila ditemukan kalimat yang masih sama, ganti dengan kalimat lain agar parafrase tidak menjadi sebuah bentuk plagiasi.
- Cantumkan kutipan sumber tulisan
Langkah terakhir adalah dengan mencantumkan sumber kutipan dari jurnal tersebut. Mencantumkan sumber bisa menghindarkan parafrase dari plagiarisme. Karena dengan mencantumkan sumber, merupakan bentuk pengakuan pemilik asli gagasan tersebut.
Contoh Bentuk Parafrase Jurnal
Parafrase bisa dilakukan dalam berabagai bentuk karya tulis, termasuk jurnal. Contoh parafrase jurnal berikut ini barangkali bisa memberikan gambaran bagaimana sebenarnya sebuah bentuk parafrase yang benar.
Naskah asli “pada hasil survei, kasus infeksi pada pandemi ini meningkat tajam di kalangan masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Katakanlaha seperti aturan mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, dan mengenakan masker”
Naskah asli di atas bisa dibuat parafrase dengan melakukan perubahan pada susunan kalimat, tetapi tetap dengan menyertakan gagasan atau ide yang ingin disampaikan. Naskah asli tersebut bisa dibuat bentuk parafrase seperti berikut ini.
“Kelompok masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan dengan benar, terbukti meningkatkan kasus covid secara tajam. Hal ini sesuai dengan hasil survei yang sudah pernah dilakukan”.
Sebuah parafrase bisa membantu pembaca untuk mengetahui makna atau gagasan yang ingin disampaikan oleh penulis karena diksi yang digunakan lebih sederhana. Oleh karena itu, dalam membuat parafrase jurnal, Anda harus benar-benar memahami isi dari jurnal asli tersebut.