Parafrase atau menulis ulang memang terlihat sangat mudah dilakukan, namun pada kenyataan melakukan parafrase tidaklah mudah. Hal ini dibuktikan dengan tingginya tingkat plagiasi meksipun teks tersebut sudah diparafrase. Berikut ini teknik parafrase untuk membuat tulisan bebas plagiat.
Membaca Tulisan Secara Keseluruhan dengan Teliti
Langkah pertama dalam melakukan parafrase adalah memahami teks yang akan diparafrase. Hal ini perlu dilakukan supaya Anda benar-benar memahami maksud dari tulisan tersebut. Jika tulisan yang ingin diparafrase adalah teori, pastikan sudah membaca teori tersebut berulang kali.
Baca dan pahami maksud dari tulisan tersebut. Pemahaman ini akan membuat Anda lebih mudah dalam menulis ulang teks tersebut.
Mencatat Konsep-Konsep Utama dari Tulisan
Setelah membaca jangan lupa untuk menuliskan konsep atau ide pokok dari tulisan tersebut. Setiap tulisan mempunyai konsep utama yang ingin disampaikan kepada pembaca. Catat konsep utama tersebut dalam beberapa catatan kecil.
Konsep ini akan membantu Anda dalam memahami maksud dari teks tersebut, dan membuat inti atau outline untuk parafrase Anda. Jadi, hasil dari parafrase tersebut tidak menyimpang dari gagasan utama tulisan tersebut.
Tulis Ulang Teks Menurut Konsep yang Telah Dicatat
Langkah selanjutnya adalah menulis ulang teks tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri. Caranya dengan menggunakan catatan dari konsep-konsep utama tulisan. Jelaskan konsep tersebut dengan menggunakan bahasa Anda sendiri.
Ragam bahasa yang digunakan bisa disesuaikan dengan tujuan penulisan. Bisa menggunakan ragam formal, maupun ragam santai.
Agar kata-katanya mudah dipahami oleh pembaca, maka gunakanlah Spinner parafrase yang tepat. Maka dari itu, jangan sampai salah memilih ya.
Kutip Tulisan Asli
Teknik parafrase lainnya adalah mengutip tulisan asli. Tips ini bisa digunakan saat menulis artikel maupun jurnal. Permasalahannya adalah menulis kutipan sesuai dengan bahasa sumber bisa terdeteksi sebagai plagiasi meskipun sudah dicantumkan sumbernya.
Tips yang bisa digunakan untuk menghindari hal tersebut adalah memulai kalimat pada tulisan Anda yang berbeda dengan bahasa sumber. Bisa juga dengan menggunakan sinonim atau padaan kata, jika kesulitan mencari sinonim dari kata tersebut gunakan tesaurus bahasa Indonesia.
Beberapa alat untuk mendeteksi plagiasi akan menunjukkan hasil yang cukup tinggi jika hanya menulis sinonim kalimat. Cara untuk menghindari hal tersebut dengan mengubah struktur kalimat. Jika teks menggunakan kalimat aktif, maka gunakanlah kalimat pasif.
Cara selanjutnya adalah mengubah kalimat panjang dari teks sumber menjadi kalimat-kalimat yang lebih sederhana. Bisa juga dengan membuat kalimat yang lebih pajang, hanya saja hal ini akan membuat tulisan terlihat lebih bertele-tele.
Bandingkan dengan Teks Asli
Setelah melakukan parafrase coba bandingan dengan teks asli, untuk megetahui tingkat kemiripannya. Jika tulisan parafrase Anda masih sangat mirip dengan teks asli maka, ubahlah lagi bagian yang mirip tersebut.
Cara ini juga cukup efektif untuk mengetahui apakah gagasan utama dari teks asli tersampaikan dengan baik atau tidak. Beberapa parafrase biasanya mengubah gagasa utama dari teks asli.
Gunakan Bahasa Sendiri dan Buat Teks Mudah Dibaca
Menggunakan bahasa sendiri merupakan kunci dalam melakukan parafrase. Jika Anda hanya mengambil gagasan pokok dari teks tersebut kemudian menuliskannya dengan menggunakan bahasa sendiri tidak akan terdeteksi plagiasi, karena cara penyampaian setiap orang yang berbeda.
Selain itu tujuan dilakukannya parafrase adalah membuat teks lebih mudah dibaca. Orang-orang biasanya lebih suka mengutip dari sumber asli dan menggabungkannya dengan sumber-sumber yang lain tanpa membaca ulang dan melihat setiap kalimat koheren atau tidak.
Sering Membaca
Teknik parafrase yang terakhir adalah sering membaca buku maupun artikel. Hal ini akan membantu Anda untuk memperkaya kosa kata sehingga tulisan menjadi lebih luwes lagi.
